Banyaknya operator telepon seluler yang ada di Indonesia menyebabkan terjadinya persaingan harga di antara mereka. Sebenarnya persaingan di bidang apapun sudah biasa dan umum terjadi dimana mereka saling menonjolkan keunggulan harga, pelayanan ataupun fasilitas yang ditawarkan. Namun yang dilakukan oleh pihak Indosat kali ini cukup mengejutkan karena dalam salah satu spanduk yang ada di jalan raya menyerang brand lain secara langsung yaitu Telkomsel. Hal ini berarti pihak Indosat menyatakan perang terbuka kepada Telkomsel.
Ketika dikonfirmasi oleh pihak Kompas.com, bos Indosat Alexander Rusli membenarkan mengenai keberadaan spanduk tersebut. Tapi menurutnya hal itu merupakan foto aktivitas akuisisi untuk event di booth dan bukan merupakan sarana iklan. Namun ketika ditanyai mengenai persaingan harga yang dilakukan secara frontal ini, Alexander Rusli enggan menjelaskan lebih lanjut.
Di sisi lain pihak dari Telkomsel Adi Irawati yang menjabat sebagai Vice President Corporate Communications yang dikonfirmasi mengenai tindakan dari Indosat ini mengatakan persaingan yang memang sudah biasa terjadi di bidang apapun ini hendaknya dilakukan secara santun dan jangan sampai merugikan masyarakat. Adi pun menolak bila tarif yang dikeluarkan Telkomsel dibilang mahal, karena pihak Telkomsel sudah menyediakan berbagai pilihan paket sesuai dengan kebutuhan dari pelanggannya.
Sementara itu menanggapi kejadian ini Menkominfo Rudiantara menyatakan bahwa promosi yang dilakukan harusnya merupakan promosi yang sehat dan jangan menyesatkan masyarakat. Ia pun berencana berkoordinasi dengan pihak BRTI untuk memanggil kedua belah pihak operator yaitu Telkomsel dan Indosat untuk mengklarifikasi hal ini. Hal ini dimaksudkan agar perang tarif antar operator tetap menjadi kompetisi yang fair karena hal ini juga menjadi tugas pemerintah untuk menjaga stabilitas persaingan harga.
0 komentar:
Posting Komentar